Suasana dalam acara Peringatan Hari Kartini di SMKN 1 Duduksampeyan begitu meriah dan penuh semangat. Para siswa dan siswi berkumpul di lapangan upacara dengan penuh antusiasme, mengenakan pakaian yang menampilkan kebanggaan akan budaya dan warisan Kartini.
Upacara kali ini yang menjadi petugas para ibu-ibu guru cantik dari SMK Negeri 1 Duduksampeyan yang kompak menggunakan setelan pakaian adat dari jawa. Dengan setelan pakaian adat Jawa mereka yang memesona, para ibu guru ini tidak hanya menjadi contoh dalam pendidikan, tetapi juga menjadi representasi dari keindahan dan kebanggaan akan budaya Indonesia.
Yang menjadi pembina kali dalam upacara peringatan hari kartini kali ini adalah Ibu Sri Wahyuni, S. Pd. Beliau menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menghormati perjuangan Kartini dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan. Serta larut dalam lantunan irama suara dari ibu-ibu guru yang menjadi paduan suara untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan indonesia seperti Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan Ibu Kita Kartini, tak lupa dengan Lagu Mars SMK Negeri 1 Duduksampeyan
Acara Lomba Puisi dibuka dengan pembacaan puisi dari Ibu Guru Pengajar Bahasa Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan siswi-siswi yang sudah ditunjuk kelasnya untuk mewakili kelasnya dalam ajang lomba ini. Lomba puisi menjadi salah satu momen puncak, di mana siswa dan siswi mempersembahkan karya-karya mereka yang menginspirasi tentang perjuangan Kartini dan makna emansipasi perempuan. Setiap kata yang diucapkan terdengar begitu mendalam, membangkitkan semangat kebebasan dan kesetaraan.
Selain itu, fashion show juga menjadi sorotan utama. Para peserta tampil dengan busana yang memadukan sentuhan modern dengan unsur-unsur tradisional. Ada yang mengenakan kebaya dengan aksen modern, pakaian daerah dari daerah lain seperti daerah minangkabau sementara yang lain memilih memakai batik dengan desain yang unik dan kreatif. Mereka berjalan di tempat fashion show tersebut dengan percaya diri, menampilkan keindahan dan kebanggaan akan warisan budaya Indonesia.
Acara ditutup dengan perasaan bangga dan rasa hormat yang mendalam terhadap perjuangan Kartini serta semangat untuk terus meneruskan perjuangan beliau dalam mencapai kesetaraan gender dan keadilan sosial.